Desa yang Terlupakan Itu Menangis Haru, Saat Rojas Datang Membawa Uluran Kasih

*Desa yang Terlupakan Itu Menangis Haru, Saat Rojas Datang Membawa Uluran Kasih


*

Oleh: Purwanto, S.Ud

Aceh Utara: Senin malam (15/12/2025), langkah kemanusiaan kembali menembus sunyi. Founder Rojas, Irwan Chandra, meninjau salah satu desa yang belum tersentuh bantuan pascabencana, yakni Desa Alue Mudem, Kecamatan Lhoksukon, Kabupaten Aceh Utara.

Untuk mencapai desa tersebut, Irwan Chandra harus menempuh perjalanan sekitar 50 kilometer dari Langkahan dengan menggunakan armada jip, menyusuri medan yang tidak mudah dan kondisi yang minim penerangan.

Menurut keterangan warga setempat, saat bencana melanda, ketinggian air mencapai sekitar dua meter. Kondisi ini diperparah dengan letak desa yang berdekatan dengan bendungan Krueng Kruetoe, sehingga luapan air datang cepat dan merendam permukiman warga.

Di tengah situasi yang masih gelap gulita, tepat pukul 19.30 WIB, Rojas menyerahkan donasi paket sembako kepada 40 kepala keluarga terdampak. Bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Ustaz Fakri, selaku Ketua Tuha Peut, dan Bang Azhar, Ketua Pemuda Alue Mudem. Donasi ini merupakan amanah para donatur yang dihimpun melalui Rojas, bersinergi dengan berbagai elemen, salah satunya Sahabat Yatim dan Dhuafa (SYD) Malang.

"Warga yang terdampak sangat terharu dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Mereka bahkan tidak mampu berkata-kata atas kepedulian yang disalurkan melalui Rojas," ujar Ustaz Azhar, Ketua Pemuda Alue Mudem, dengan suara penuh haru.

Malam itu, di desa yang lama terabaikan, uluran kasih berubah menjadi cahaya harapan, menguatkan warga bahwa mereka tidak sendiri menghadapi ujian ini.