Silaturahmi, Penyembuhan Terbaik

*Silaturahmi, Penyembuhan Terbaik*

Oleh: Purwanto

Kota Malang: Di tengah kesibukan dan dinamika hidup, silaturahmi sering kali menjadi sesuatu yang terabaikan. Padahal, bagi jiwa yang haus akan ketenangan, bertemu dan berbagi dengan sesama adalah terapi yang tak tergantikan. Itulah yang saya rasakan dalam acara buka bersama komunitas terapi yang digelar di Joglo – Dau, Kamis (27/03/25), atas prakarsa Ibu Luluk.

Meskipun langit mendung, langkah kaki tetap mantap menuju tempat acara. Bukan sekadar karena undangan, tetapi karena ada magnet yang lebih besar: kebersamaan, doa, dan penyembuhan spiritual. Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi juga momentum memperkuat hati dan jiwa.

Hadir dalam acara ini adalah Ustad Irwan, yang tak hanya memberikan pencerahan spiritual tetapi juga mengingatkan tentang makna barokah  dan keberkahan dalam kehidupan. Dengan berbuka bersama, setiap tegukan air dan suapan pertama menjadi bagian dari doa yang menyatukan hati dalam keberkahan.

Kebersamaan ini berakhir menjelang petang, pukul 18.40, ditutup dengan sesi foto sebagai kenangan dan pengikat rasa persaudaraan. Bu Luluk, sebagai shohibul bait, mengungkapkan terima kasih kepada para terapis beserta keluarga yang hadir. Tak lupa, permohonan maaf disampaikan atas keterbatasan undangan, dengan harapan ada kesempatan lain untuk kembali bersua.

Dari acara ini, saya semakin yakin bahwa silaturahmi adalah penyembuhan terbaik. Ia tidak hanya menyatukan manusia dalam ikatan sosial, tetapi juga menguatkan jiwa dalam balutan energi positif. Dalam suasana penuh berkah, saya percaya bahwa kesehatan bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang hati yang tenang dan jiwa yang damai.

Semoga di lain kesempatan, kita dapat kembali merajut silaturahmi, berbagi energi, dan menyembuhkan diri dalam kebersamaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages