*Pengaplikasian Bio Sasak oleh Mak Cik, Terapis Pijat dari Wagir, Kabupaten Malang*
Kabupaten Malang — Penggunaan minyak tradisional Bio Sasak telah menarik perhatian, terutama di kalangan masyarakat yang memilih terapi alami. Mak Cik, seorang terapis pijat berpengalaman dari daerah Wagir, Kabupaten Malang, mengungkapkan pengalamannya menerapkan minyak ini pada tiga klien dengan keluhan yang berbeda. Berikut adalah penuturannya kepada penulis.
Klien Pertama
Seorang klien datang dengan keluhan sakit perut dan pinggang yang terasa kaku dan kebas saat berjalan. Mak Cik memulai sesi terapi dengan melakukan pijatan di area dada menggunakan minyak Bio Sasak. Setelah terapi, klien melaporkan bahwa rasa sakit di perut dan pinggangnya hilang. Untuk melengkapi proses terapi, Mak Cik memberikan air minum yang sudah diteteskan Bio Sasak sebanyak empat tetes. "Alhamdulillah, klien bisa berjalan dengan normal dan tidak mengeluh sakit lagi," ujar Mak Cik.
Klien Kedua
Klien kedua mengalami sakit pada seluruh tubuh serta memiliki riwayat diabetes. Mak Cik menerapkan metode SOP Rojas, yang dikombinasikan dengan minyak zaitun dan herbal oil Bio Sasak selama sesi pijatan. Setelah terapi, Mak Cik memberikan satu gelas air yang telah diteteskan lima tetes Bio Sasak. Hasilnya, klien merasa lebih lega dan mengungkapkan bahwa sakit tubuhnya berkurang.
Klien Ketiga
Seorang klien yang baru saja melahirkan datang untuk pijat nifas. Walaupun klien belum banyak berbicara tentang efek yang dirasakan, Mak Cik tetap menggunakan minyak Bio Sasak dalam proses pijatan untuk membantu proses pemulihan pascapersalinan.
Dengan adanya pengalaman ini, Mak Cik membuka diri untuk membantu siapa saja yang ingin berikhtiar dengan minyak Bio Sasak. Bagi yang berminat, dapat langsung menghubungi beliau untuk mendapatkan terapi dan manfaat dari minyak Bio Sasak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar