*Empat Hari Nostalgia Malang Tempo Doloe: Hiburan, Kuliner, dan Terapi*
Oleh: Purwanto
Kota Malang: Selama empat malam berturut-turut, sejak 19 hingga 22 September 2025, suasana nostalgia membalut kawasan Sawojajar Gang 5 RT 06 RW 01, Kota Malang. Festival Malang Tempo Doloe berhasil menarik ratusan warga yang ingin kembali merasakan nuansa jadul melalui kuliner, hiburan, hingga terapi tradisional.
Aneka jajanan khas tempo dulu tersaji, mulai dari lupis cenel, gula kapok, rujak ulek, hingga kudapan lawas lainnya yang menggoda selera. Stand-stand kuliner ramai dikerumuni pengunjung yang penasaran ingin mencicipi makanan zaman orang tua dahulu.
Tidak hanya kuliner, komunitas terapi Qi Jawara juga turut membuka stand. Mereka memperkenalkan pijat tradisional kepada pengunjung sebagai bagian dari kearifan lokal yang patut dilestarikan. Dua praktisi pijat kretek, Pak Ocha dan Bu Sumiati, bahkan sempat unjuk kebolehan di atas panggung utama yang ditata dengan ornamen tempo dulu. Atraksi unik itu pun disambut tepuk tangan meriah penonton.
Sementara itu, Bu Susi, selaku MC acara, menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga yang berhasil menyukseskan event ini. Menurutnya, semangat gotong royong membuat suasana festival semakin hidup.
Deretan hiburan yang tersaji pun beragam, mulai dari tari-tarian tradisional, karaoke nostalgia, drama panggung, fashion show, hingga atraksi pijat kretek. Puncaknya, penampilan bantengan dan munculnya hantu menutup rangkaian acara dengan semarak. Kesenian rakyat khas Malang Raya itu membuat penonton berdecak kagum sekaligus bangga akan warisan budaya leluhur.
Festival Malang Tempo Doloe di Sawojajar ini tidak hanya menjadi ajang nostalgia, tetapi juga ruang kebersamaan warga untuk menjaga budaya sekaligus menghadirkan hiburan sehat bagi masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar