*Selat Solo Tenda Biru Jadi Persinggahan Wisata Kuliner Rombongan Koperasi Pemda Malang dalam Wisata Religi ke Surakarta*
Oleh: Purwanto, S.Ud
Surakarta: Apa yang membuat warung Selat Solo Tenda Biru di Jl. Dr. Wahidin, Purwosari, Surakarta, ramai dikunjungi? Salah satunya adalah menu khas perpaduan budaya Belanda dan Jawa seperti Selat Iga dan Selad Daging.
Sabtu siang kemarin (12/04/2025 ), rombongan Favourit Transport dari keluarga besar Koperasi Pemda Kabupaten Malang menyempatkan diri mampir ke warung tersebut dalam perjalanan wisata religi ke Masjid Raya Syekh Zayid.
Kunjungan ini berdasarkan rekomendasi keluarga Bu Desi, salah satu anggota rombongan. Ia mengatakan, "Menu di sini lengkap, dari Gudeg Ceker, Lalapan Ayam, hingga Selad Iga dan Selad Daging."
Qi Jawara, praktisi kesehatan holistik asal Malang yang ditunjuk sebagai seksi dokumentasi, menambahkan bahwa warung ini berbeda dari tempat lain karena menu uniknya. "Lokasinya ramai, mungkin karena ada Selat Iga yang menggugah rasa penasaran," ujarnya.
Nama "Selat" sendiri berasal dari kata Belanda slachtje yang berarti salad, sedangkan dagingnya disebut biefstuk atau bistik, mengacu pada steak Eropa yang biasa disajikan dalam ukuran besar dan setengah matang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar