Penanganan Diabetes di Kelas Rojas Holistik, Kota Batu

*Penanganan Diabetes di Kelas Rojas Holistik, Kota Batu*

_Oleh: Purwanto_

Jumat, 1 November 2024 - Kota Batu, Junwatu, Junrejo

Pertemuan kelas Rojas Holistik di Junwatu telah memasuki pertemuan ketujuh, sebuah tahapan penting bagi peserta dalam memahami penanganan diabetes secara komprehensif. Pada sesi ini, kehadiran peserta menjadi sangat penting karena pertemuan tatap muka atau offline memberikan kesempatan bagi mereka untuk lebih jeli dalam mempelajari berbagai aspek penanganan diabetes, termasuk observasi langsung terhadap gerakan atau metode yang disampaikan oleh pemateri.

Dalam kelas ini, peserta belajar mengenai diabetes secara mendalam, meliputi pengertian, jenis-jenis diabetes, gejala yang perlu dikenali, penyebabnya, komplikasi yang dapat terjadi, hingga metode pengobatannya. Selain itu, aspek-aspek terkait pengobatan menggunakan tanaman herbal juga menjadi materi utama yang dibahas. Peserta belajar tentang tanaman-tanaman herbal yang berpotensi membantu pengelolaan diabetes, seperti ciplukan. Namun, pemahaman mengenai bagian mana dari tanaman ciplukan yang sebaiknya dikonsumsi—apakah buah atau daunnya—juga menjadi perhatian. Hal ini tidak dapat hanya mengandalkan bacaan, melainkan harus dipelajari langsung dengan bimbingan dari praktisi berpengalaman.

Materi mengenai pantangan bagi penderita diabetes juga menjadi topik yang penting. Pemahaman tentang jenis makanan atau kebiasaan yang perlu dihindari agar kondisi diabetes tidak memburuk adalah salah satu informasi yang diharapkan dapat diterapkan oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, partisipasi aktif dalam kelas ini sangat dianjurkan, termasuk dengan mengajukan pertanyaan untuk memastikan pemahaman yang benar mengenai penanganan diabetes.

Kelas Rojas Holistik mendorong peserta untuk mempraktikkan pengetahuan yang didapat, baik dalam lingkungan keluarga maupun saat mengikuti kegiatan bakti sosial (baksos) yang rutin diadakan oleh komunitas terapi Qi Jawara di berbagai tempat. Hal ini bertujuan agar penanganan diabetes yang dipelajari di kelas dapat memberikan dampak yang nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.