Pengalaman Ibu Eny D. P dalam Camping dan Terapi Massal Bersama Tim Rojas di Telaga Madiredo

*Pengalaman Ibu Eny D. P dalam Camping dan Terapi Massal Bersama Tim Rojas di Telaga Madiredo*

_Oleh: Purwanto_

Pada Sabtu hingga Ahad, 26-27 Oktober 2024, Ibu Eny D. P, seorang mahasiswa di Institut Nalanda, berbagi pengalaman istimewanya saat mengikuti camping dan kegiatan terapi massal di Telaga Madiredo, Pujon. Ia menyampaikan kisah inspiratif mengenai keindahan alam dan interaksinya dengan masyarakat setempat yang begitu menyentuh hati.

Menurut Ibu Eny, suasana alam di Telaga Madiredo memberikan efek yang menenangkan dan sekaligus menggugah semangat. Dengan lanskap yang penuh perbukitan, sawah yang hijau, dan lereng-lereng bukit, kehidupan masyarakat di sana mayoritas bekerja sebagai petani dan buruh tani. Karakter keras dan kuat tampak jelas pada mereka yang sehari-hari harus menghadapi medan berat, menanjak dan menurun bukit. Namun, di balik fisik yang kuat itu, mereka juga memiliki keluhan kesehatan, terutama pada kaki yang sering dipaksa bekerja keras tanpa istirahat.

Ibu Eny menceritakan bahwa kehadiran Tim Rojas, yang datang bersama bio Sasak, menjadi momen istimewa bagi masyarakat di Telaga Madiredo. Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika seorang ibu paruh baya datang dalam kondisi yang sangat lemah. Dengan tekanan darah tinggi serta gejala stroke di kaki dan tangan sebelah, ia bahkan sempat berkata, "Saya kira hari ini saya akan mati." Ia menangis mengingat kehidupannya yang harus dilalui seorang diri, tanpa keluarga di sisinya. Untungnya, ia memiliki tetangga yang peduli dan membantu.

Namun, setelah mendapatkan terapi dari Tim Rojas, ibu tersebut merasakan perubahan yang luar biasa. Ketika hendak pulang, ia hampir terjatuh bukan karena kelemahan, tetapi karena tak menyangka kakinya begitu ringan saat melangkah turun. Biasanya, ia harus menuruni tangga dengan sangat hati-hati dan menata langkah dengan perlahan.

Dengan air mata haru, ibu tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada para terapis. "Terima kasih, Tim Rojas dan para terapis. Saya doakan jenengan semua selalu diberikan kesehatan dan rezeki." Begitulah doa yang keluar dari bibirnya, menjadi kenangan berharga bagi Tim Rojas dan para peserta terapi lainnya.

Kisah ini mengajarkan kita akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama. Alam dan interaksi kemanusiaan di Telaga Madiredo tidak hanya menyegarkan jiwa, tetapi juga menyadarkan kita tentang kekuatan kasih sayang yang dapat membangun harapan baru dalam setiap perjalanan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages