Transformasi Keilmuan Back to Nature di Kelas Rojas Holistik

Transformasi Keilmuan Back to Nature di Kelas Rojas Holistik

Penulis: Purwanto

Kota Batu – Udara segar pegunungan kota Batu menjadi saksi bisu semangat para peserta kelas perdana Rojas Holistik. Dengan semangat "back to nature", Ust. Irwan Chandra A.T mengajak peserta untuk menjelajahi dunia pengobatan tradisional yang kaya manfaat. 

 Mengawali kelas perdana kemarin, Jumat  (20/09/2024) Narasumber menghadirkan konsep Back to Nature, sebuah transformasi keilmuan holistik yang ditujukan kepada para peserta. Acara yang dihadiri oleh 21 peserta dari berbagai kota, termasuk Malang, Kediri, Tulungagung, dan Surabaya, selama satu tahun ke depan,  akan mendapatkan pembelajaran mendalam mengenai keilmuan holistik, meliputi pemahaman tentang herbal, anatomi, patofisiologi, dan hidroterapi.

Edukasi yang ditawarkan dalam program ini bertujuan untuk menjawab permintaan beberapa rumah sakit yang kini mulai membuka diri terhadap kolaborasi dengan tenaga penyehat tradisional. Dengan integrasi pendekatan holistik, diharapkan penanganan keluhan kesehatan dapat dilakukan secara lebih komprehensif.

Dalam kelas perdana ini, Ustadz Irwan yang juga merupakan owner Rojas Treatment Center Indonesia (RTCI), memberikan pengantar tentang pentingnya menjalani hidup sehat secara holistik. Para peserta mendapatkan gambaran awal mengenai konsep Back to Nature—hidup selaras dengan alam melalui pemanfaatan herbal alami dan terapi tradisional—serta diperkenalkan dengan Terapi Install Otak, yang diyakini dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif dan menjaga kesehatan otak.

Kelas perdana ini tidak hanya diikuti oleh peserta umum, tetapi juga oleh mahasiswa magang dari UIN Kediri. Mereka mendapatkan kesempatan untuk mempelajari langsung penerapan teori holistik dalam dunia nyata, sekaligus berpartisipasi dalam diskusi mengenai kesehatan holistik.

Selain Ustadz Irwan, peserta kelas ini juga akan menerima pelatihan dan pengetahuan dari narasumber lain yang berasal dari kalangan akademisi kesehatan. Kolaborasi antara praktisi tradisional dan akademisi diharapkan dapat memperkaya keilmuan yang diterima peserta, sehingga mampu menjawab kebutuhan kesehatan modern dengan pendekatan alami dan holistik.

Dengan pelatihan selama satu tahun penuh, peserta Rojas Holistik dipersiapkan untuk menjadi tenaga penyehat tradisional yang mampu memberikan solusi holistik untuk berbagai keluhan kesehatan, baik melalui penggunaan tanaman herbal maupun metode terapi alami lainnya.

Acara ini menandai awal dari perjalanan transformasi ilmu holistik yang diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi kesehatan masyarakat dan menjembatani kesenjangan antara pengobatan modern dan tradisional.